alarm itu kembali berbunyi,, mengisyaratkan suatu hal telah terjadi padanya, mengingatkan ku kembali tentang hal yang pernah terlupakan beberapa waktu yang lalu..dimana konsentrasi ku hanya berada pada orang yang pernah menyakiti batin ku, sehingga ketika alarm itu berbunyi Cuma dialah yang ada di benakku..namun betapa bodohnya aku saat itu, karena alarm itu sesungguhnya bukan untuk laki laki itu melainkan untuk seseorang yang sekian lama slalu ada untukku..dan saat itu aku nyaris kehilangannya..
Beruntung Tuhan masih sayang terhadapnya, kondisinya tak terlalu menghawatirkan.. hanya beberapa luka yang menghiasi tubuhnya saat itu..begitulah kabar yang sempat ku dengar beberapa hari setelahnya, meski aku tak melihatnya langsung..
dia memang tak memberi kabar apapun tentang kejadian yang menimpanya hari itu..mungkin sengaja atau tidak, bahkan ketika sebuah pesan singkat ku kirimkan ke nomer ponselnya..dia hanya mengatakan bahwa dia terlalu lelah sehingga tidak sempat membalas pesan dari ku malam itu..
bahkan aku tak sempat berpikir bahwa alarm malam itu sebuah isyarat untuknya,,hingga beberapa hari setelahnya baru aku tau bahwa malam itu sesuatu telah terjadi padanya..
sejak saat itu, aku mulai terbiasa membaca setiap alarm yang berbunyi pada hati ku.. alarm yang mungkin sengaja diberikan pada Tuhan untuk ku agar aku tetap bisa tau dan merasakan apapun kondisinya.. meski tak ada kata yang terucap dari lisannya..
alarm berbentuk kegelisahaan dan juga kerap disertai derai air mata yang berbunyi pada malam hari…alarm yang awalnya kurasakan sebagai suatu kejanggalan..namun makin sering alarm itu berbunyi makin terbiasa jugalah aku membaca isyarat yang tersampaikan… walau komunikasi diantara kami semakin jarang terbentuk.. namun kehadiran alarm itu cukup membantu ku untuk mengetahui segalanya.. meski keterbukaan terasa amat minim belakangan ini
25 november 2010
- Kamar inspirasi: aku dan hati kecilku -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar