RSS
sebuah rekam jejak seorang gadis pecinta pink

Promise is promise

kalo gak yakin tuh gak usah janji janji. sakit ati tau jadinya

kurang lebih begitulah yg pernah kuucapkan pada seseorang, 2-3 taun yang lalu. dan itu merupakan aksi protes pertama kali dari ku akan sikapnya.

sepele memang bila ditelaah lebih jauh. itu semua terjadi karna orang tersebut gagal menemuiku krn suatu alasan yang sebenarnya tergolong logis. dan seharusnya aku bisa saja tidak bereaksi demikian. tapi aku benar benar kejadian ini terulang. karna aku tidak mau siapapun dengan mudahnya mengumbar janji semudah ia bernafas. siapapun terlebih ia.

seperti cerita salah satu sahabatku beberapa hari yang lalu.

singkat cerita
Rina (bukan nama sebenarnya) telah menjalin kasih dengan seorang laki laki selama 5 tahun. dan laki laki tersebut menjanjikan untuk menikahinya tahun 2014 mendatang. namun tanpa disangka kemarin Rina mendapat undangan pernikahan yang tidak lain dan tidak bukan berasal dari laki laki tersebut.

"alasan dy? " tanyaku.

"iya, dia gak sanggup kasih aku mahar" : jawabnya

"loh, tapi dia bisa tuh nikah ama tu orang.. emang lu minta paan? ferari?" sambungku

"gak sampe pesawat lah (ferari itu mobil loh kak).. aku cuma minta pernikahan sesuai adat ku. dia JANJI  mau nikahin aku 2014 nanti" kata Rina

nah.. semudah itu kah janji terucap? tanpa ada beban telah melanggarnya. apalagi takut terhadap dosa yang ditimbulkannya. padahal baik Allah maupun Rasulullah telah menyebutkan secara gamblang  balasan memenuhi janji maupun bahaya mengingkarinya

 Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.’ QS. Al-Isra’: 34
 Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan." (HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370)

mungkin menurutku lebih baik tidak dijanjikan apapun sebelum seseorang itu merasa sanggup untuk memenuhinya. atau jika suatu saat Allah memampukan, barulah orang tersebut melakukan hal itu. Dan kali ini saku kembali merasa lebih beruntung. Meski sempat merasa hancur

With love



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berdo'a lah dengan detail

      Pagi ini seperti biasa rutinitas setiap pagi ku setelah membuka mata adalah mencari handphone, lihat recent update, kemudian cek beberapa jejaring sosial. entah hanya untuk membaca berita atau bahkan untuk stalking beberapa akun *eh.. hingga pada akhirnya aku tertarik sama salah satu kicauan dari sebuah akun.

kamu tipe yang berdoa panjang dan detail, atau berpegang pada pedoman "Tuhan Maha Mengetahui"?
seperti itulah kira kira bunyinya.

Sepersekian detik kemudian aku berpikir. dan mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu. dimana untuk kesekian kali nya Tuhan mengabulkan doa'ku kemudian diikuti reaksi protes setelahnya dari ku karna kenyataannya ada konsekuensi yang harus aku terima dari jawaban doa itu sendiri.

Waktu itu seseorang datang kepadaku, ia bercerita tentang harapannya untuk bisa diterima kerja di suatu perusahaan milik pemerintah di daerahnya sana.kemudian ia memintaku untuk mendoakannya agar bisa masuk di tempat tersebut. karna baginya terkabulnya doa tersebut adalah kebahagiaan yang tak ternillai. bahkan ketika ditanya kado apa yang ia inginkan di hari ulang tahunnya pun ia hanya ingin didoakan saja.

Apa yang bisa dilakukan ketika mengetahui hal itu mengandung berjuta kebahagian bagi orang yang amat penting bagimu? pasti jawabannya sama. "turutilah"
yap.. aku mengikuti kemauannya. toh aku pikir permintaannya mudah. tinggal berdoa, memohon dengan sungguh sungguh kepada Yang Maha Pencipta. sederhana bukan?

Tuhan Maha Mendengar, Maha Mengetahui. bahkan hanya dengan permohonan sederhana. memang demikian adanya. Tuhan mengabulkan doa ku. doa kami, doa kita. namun ada sesuatu yang harus saya jalani sesudahnya.

Aku lupa bahwa terkadang aku sedikit bermasalah dengan komunikasi. bagiku komunikasi adalah segala galanya. sesibuk apapun, sejauh apapun komunikasi harus tetap terjalin. meski bukan berarti setiap hari harus tukar pengalaman dan sejenisnya. dan kala itu satu satunya yang menjadikan alat komunikasi kami raib diambil pencuri...

*lemas*
 *protes*
*hope less*

karna aku tau semua gak akan berjalan mudah buat kedepannya. buat aku terutama. kemudian beberapa hari setelahnya kuisi hari hariku dengan doa panjang yang amat sangat detail. (mudah mudahan Tuhan gak menganggap aku sebagai orang yang banyak mau nya).

3 minggu kemudian.. ada cara lagi untuk kami berkomunikasi lebih dekat.

mintalah kepada Tuhanmu dengan seindah-indahnya doa (HR Muslim).
Bahkan permintaan seremeh sendal jepit   : ayu said

With love





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kembalilah..

Ini sudah bulan ke 6 setelah kepergianmu. Tidak, kali ini tidak untuk selamanya. Karna aku yakin kamu akan kembali lagi kesini sesuai pintaku saat mengantarmu pulang ke rumahmu.

 Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta lah yg menjadi saksi kita kala itu. Tempat yang selama ini mati matian ku hindari. Karna aku tau tempat itu akan selalu menjadi saksi kesedihan bagi sebagian orang. Walau untuk sebagian lainnya, tempat itu justru menjadi saksi kebahagiaan mereka.Pertemuan yang amat sangat singkat.

 Gak terasa ya waktu bergulir secepat itu. Walau itu belum ada apa apanya. Bahkan kita pernah mengarungi waktu yang jauh lebih lama dari itu bukan? Ya. 2 tahun sebelum pada akhirnya kuputuskan untuk terbang menemuimu di kota itu.

Banyak kebiasaan yang tentu saja berubah selama rentang waktu itu. Banyak hal yang perlu kembali untuk disesuaikan. Dan jujur saja itu tidak mudah. Berkali kali aku harus menahan rasa rinduku. Berkali kali aku harus menahan egoku supaya tidak mengganggu kegiatanmu. Dan berkali kali pula aku menahan diri untuk tidak merengek memintamu kembali. Tapi apa itu berearti aku tidak bahagia? Tidak. Aku bahagia. Karna kebahagiaanmu adalah segalanya untukku.

Sekarang setelah semuanya kamu dapatkan, kamu benar benar merasa bahagia kan??

 Kembalilaah… disini ada aku yang menunggumu.

 -6 bulan setelah kepergianmu-
With love

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Some Plan of Life


Tulis lah semua rencana kita dengan pensil, tp jangan lupa berilah penghapusnya pada Tuhan. agar Ia bisa memperbaiki bagian bagian yang tak sesuai
Setiap orang mempunyai rencana. ada yang tersusun secara detail, ada pula yg hanya membuatnya dalam sebuah gambaran besar. dan aku adalah orang seperti tipe yang pertama. penuh rencana. sejak kecil aku sudah menyusunnya matang matang.

 Tapi lagi lagi manusia hanya bisa berencana, tetap tangan Tuhan lah yang berperan besar di dalamnya. dan mungkin aku mengabaikannya.

 Tepat 1 bulan yang lalu, di awal bulan September tahun 2013 ini. dipenghujung usia 22 lagi lagi rencana hidupku meleset . semula aku ingin di usia 23 aku sudah menikah. namun apa daya mungkin bagi Tuhan waktu yang ku inginkan tersebut tidak lah cocok dengan garis ketentuanNYA. sakit memang. tapi bukankah manusia hanya bisa merencanakan? dan manusia hanya bisa meneerima segala ketentuannya.

With love


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS