Buat kamu yang selalu dalam ingatanku.
rasanya tak adil memang, jika hingga kini air mata tak pernah surut saat semua kembali dalam ingatan
aku tlah berusaha menghentikan semuanya. tapi sia sia..karna aku jg tau, air mata adalah penggambaran rasa tak ikhlas.
ya mungkin, sebagian diriku masih merasa kehilanganmu.
apa kabar kamu disana?
lebih indahkah situasi disana dibanding dunia ini?
aku yakin, orang baik sepertimu pasti akan mendapat tempat yang baik juga.
buat kamu yang selalu dalam ingatan ku
tenanglah disana..
semoga untaian doa ini bisa memperingan langkahmu
With love
Dear you
lucu juga kalo dipikir pikir.. aku merasa kamu ada justru ketika kamu sebenarnya telah tiada.. ataukah ini hanya buah dari ketidak relaanku atas kepergianmu? ah.. kupikir tidak. walau harus aku akui, aku masih menyimpan semua rasa ini sampai saat ini. rasa yang tetap ada di tempatnya. rasa yang selalu ku kirimkan padamu setiap malam jum'at. dan rasa yang sama ketika pertama kali aku mengenalmu,, kamu tau,, terkadang ingin rasanya aku berlutut lagi didepan nisanmu. sama seperti saat pertama kalinya aku dan teman teman lainnya menginjakan kaki dirumahmu.?? kunjungan pertama tanpa si pemilik rumah untuk kamu yang selalu ada buat aku - aku rindu
sebelum semua terjadi
hari itu...menjadi hari yang tak pernah terlupakan olehku.
malam ketika sebuah sedan ford merah milik seorang dokter muda menghantam tubuhku.
sebuah hantaman keras membuatku tak sadarkan diri cukup lama
terbujur damai di atas kerasnya aspal
semua menjerit,, ketakutan.. tapi tidak menolong..
bahkan tak ada seorang pun yang mendekat..
mereka mengira aku matiii..
dokter muda itupun hanya diam dibelakang kemudinya
lama dibiarkannya aku terbujur..
tidak..tidak ada darah yang mengucur dari bagian tubuhku
tidak ada retakan dalam tulang tulang ku
semua nampak baik baik saja
dan saat itu, siapa sangka aku hanya merasa tertidur
disertai mimpi mimpi.
hingga seseorang berkata padaku." ada seseorang yang telah menjagaku"
hmm,, mungkin, bukankah pertolongan Allah bisa datang melalui siapapun?
sejenak berpikir tentang kejadian aneh beberapa jam sebelum kejadian.
jam tanganku menunjukkan pukul 11.30.
sudah hampir jam makan siang.
ruangan sepi, kebetulan patner kerja ku sedang tugas diluar
hawa yang aneh,,bulu kudukku berdiri,, rasa yang sama di tiap malam saat aku merasa sedih..
"siapa yang datang?"
"untuk apa?" "kan aku gak sedih!" : batinku bertanya berulang ulang
kini semua terjawab, mungkin itu alasannya.
With love